Nganjuk, Untuk menyiapkan generasi muda
menghadapi tantangan di Era Globalisasi, maka Diskominfo atau yang lebih
dikenal dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Nganjuk mengadakan diskusi public tentang Bahaya Pornografi,
Penyalahgunaan Narkoba, dan HIV/ AIDS.
Diskusi Publik yang berlangsung pada saat
Bula Ramadhan ini diadakan di Anjuk Ladang dan diikuti lebih dari 100 peserta
yang terdiri dari mahasiswi –mahasiswa, pelajar SMA, karyawan kantor, dan ibu
rumahtangga.
Diskusi ini disampaikan Brigjen.Pol.Dr.
Victor , SpB, FICS, DFM, Kepala Badan Narkotika Nasonal (BNN) Jakarta Pusat dan
Psikologi ternama Baby Jim Aditya M.Psi.
Diskusi ini bertambah menarik saat Dr. Victor menyelinginya dengan atraksi
sulap yang sangat mengagumkan.
Dalam diskusi ini Brigjen.Pol.Dr. Victor ,
SpB, FICS, DFM menyampaikan tenang bahaya narkoba yang sudah beredar di
masyarakat dan pemakainya tidak haya orang dewasa saja tetapi banyak pemuda
bahkan anak kecilpun sudah ada yang menyalahgunakan narkoba tersebut. Di
jelaskan pula bagaimana narkoba beredar di masyarakat, bagaimana bentuk dan
jenis dari narkoba tersebut dan bahaya akibat pemakaian narkoba bagi tubuh.
Sedangkan Baby Jim Aditya M.Psi menjelaskan tentang bahaya dari
HIV/AIDS, bagaimana cara penularanya, bagaimana cara pencegahannya, dan siapa
saja yang paling sering menjadi korban HIV/AIDS. Yang paling mengejutkan disini
ternyata adalah ibu rumah tangga, karena para suami yang dimana sering ”jajan”
( menggunakan jasa PSK) dan PSK tersebut sudah terjangkit HIV/AIDS maka ujung-
ujungnya ibu rumah tanggalah yang kena, jika ibu tersebut hamil dan melahirkan
maka bayinya juga kena.
Diskusi ini di ikuti sangat antusias oleh
pesertanya, salah satu peserta mengatakan” dengan adanya diskusi public ini
saya yang sebelumya belum tau banyak tentang HIV/AIDS dan narkoba Menjadi tau
banyak tentang semuanya dan semoga acara ini menjadi pelajaran dan banyak
manfaat bagi seluruh peserta yang hadir disini”. Setelah itu acara di bubarkan
pukul 17.30 dan di akhiri dengan buka bersama oleh para peserta diskusi. (dhie)
0 komentar:
Posting Komentar